Friday, May 31, 2024

Ngaji Kamis kemarin


فَذَكِّرْۗ اِنَّمَآ اَنْتَ مُذَكِّرٌۙ ۝٢١

fa dzakkir, innamâ anta mudzakkir

Maka, berilah peringatan karena sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.

Saat diri galau, menyaksikan yang tak sesuai harapan, kok ya paaas pengajian di At Taqwa tentang tafsir QS Al Ghasyiyah.

Sungguh diri ini hanya bisa mengingatkan, meskipun perasaan bersalah itu tetap ada. 

لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ ۝٢٢
lasta ‘alaihim bimushaithir

Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka.

Hanya Allah yang berkuasa atas dirinya. 
Senantiasa memohon pada Allah segala kebaikan untuknya.

Eh lha kok dengar kabar yang membut khaget bin terkedjoeeet ..

Dan ustad kok ya ada kalimatnya seperti ini : Belajarlah berhenti berbohong, beranilah untuk jujur. Lebih baik orang kecewa karena kita jujur, dari pada bohong.

Yang ini buat kamu wahai fulanah .. semoga Allah ridho dan ini yang terbaik untukmu, aamiin.




Monday, January 18, 2021

Mbonceng

 Mbonceng dalam bahasa jawa artinya ya membonceng, duduk di belakang motor sebagai penumpang.

Setiap pagi, kalau suami sedang tidak di rumah, mengantar bungsu ke sekolah jadi tugasku.
Jarak antara rumah dan sekolah sebenernya tidak jauh, cuma sekitar 3 km an, dan ditempuh rata rata antara 15 - 30 menit tergantung lalu lintas.
Jalannya sudah bagus, sebagian di paving beton, sebagian lagi aspal mulus, lebar dan menyempit di beberapa bagian, ini yang bikin macet.
Saat macet macet ini saya suka perhatikan motor motor yang bagaikan laron itu. Motor sekarang banyaaaak banget ya. Orang lebih seneng naik motor, lebih cepet dan lincah di kemacetan. Ojek motor online pun lebih murah.
Jaman now, sudah hampir tidak ada lagi orang yang membonceng miring duduknya. Semua *ma'af - ngangkang. Selain lebih nyaman juga lebih aman. Tidak laki laki tidak perempuan, semua model memboncengnya ngangkang, kecuali satu dua orang yang make baju span panjang atau pakai kain.
Alhamdulillah perempuan sekarang sudah sadar untuk menutup aurat. Hampir semua perempuan yang membonceng, sudah memakai celana panjang atau legging di dalam roknya, jadi tidak lagi kelihatan paha atau betisnya.
Anak anak sekolahpun sekarang roknya sudah panjang sampai semata kaki.
Nah yang berbeda adalah cara mereka berpegangan.
Anak muda kadang2 lepas tangan aja gak pegangan, kadang tangan dilipat didada, di letakkan di atas paha, atau bahkan ada yang sambil selfie atau ngevlog atau merekam live. Mereka sama sekali tidak takut dan santai saja.
Ada yang memeluk mesra pemboncengnya. Kalau ini pasti pasangannya, entah itu pacar atau suami. Kalau pemboncengnya pakai jaket ojek online dan yang di bonceng memeluk mesra, ini yang agak membuat saya bertanya-tanya. Ini ketakutan atau kesempatan ? Hahaha ..
Lalu ada yang berpegangan pada besi di samping atau di belakang motor. Biasanya mereka yang jarang naik motor biar merasa aman berpegangan ke besi ini, terutama kalau naik ojek.
Kadang ada juga yang pegangan pada jaket abang ojeknya.
Pagi tadi aku lihat seorang nenek mbonceng motor dan pegangan erat banget pada jaket pemboncengnya. Mungkin beliau takut.
Di daerah pinggiran seperti Pamulang, tertib bersepeda motor masih kurang. Masih banyak yang tidak pakai helm. Masih banyak anak anak di bawah umur yang mengendarai motor. Dan masih banyak yang boncengan 3.
Eh, jaman kuliah dulu aku juga suka boncengan bertiga naik motor ... Boncengnya miring lagi .. hahaha kebayang gak ?
Saya sendiri sudah bisa naik motor sejak kelas 2 SMP, dan terbiasa di bonceng motor. Tapi naik motor sudah tidak pernah lagi, lama di Malaysia saya tidak pernah naik motor, gak punya .. hahaha
Sekarang ada motor dirumah, suami suka naik motor untuk pergi2 jarak dekat, saya sudah kagok naiknya. Anak anak yang sebenarnya tidak boleh naik motor sama bapaknya juga make ke jarak deket deket aja, kalau jauh saya tidak mengijinkan.
Mereka lebih senang naik ojek online atau kereta.
Dua hari lalu saya naik gojek.
Dari setasiun sudimara ke rumah pamulang. Nunggu grab car di jam sibuk datengnya lama banget dan daerah macet pula. Akhirnya nekat naik gojek.
Duduk ngangkang kurang lebih setengah jam bikin paha saya njarem. Tapi lumayanlah lancar gak macet, dan semilir angin sore2 kok ya bikin saya pengen naik motor lagi.
Eh, saya boncengnya pegangan besi samping motor lho, dan ada tas belanjaan diantara aku dan dia mas gojek 😁

Sego Bingung

 5 Jan 2018


Pagi ini ku buka kulkas ada beberapa mangkuk kecil lauk sisa dari hari hari kemarin. Ada sedikit sambal goreng kentang, rendang, kalio ayam dan empal. Mau di hidangkan lagi kok nggak tega sama suami dan anak anak. Tiba tiba teringat jangan oblok oblok …

Jangan oblok oblok atau ada juga yang menyebutnya blendrang atau klemat atau di keluarga kami malah nyebutnya petis, adalah masakan daur ulang dari sisa sisa beberapa jenis masakan yang dicampur jadi satu, di kasih santan dan di masak lagi.

Masyarakat Jawa, khususnya Jawa Timur, khususnya Bojonegoro, mempunyai kebiasaan  untuk bancaan, kirim do’a untuk para arwah yang telah mendahului kita, dilaksanakan pada malam malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Mengundang tetangga kiri kanan untuk datang ke rumah dan berdo’a bersama sama dengan niat untuk dikirimkan ke orang tua atau kerabat yang sudah meninggal. Pulang dari bancaan biasanya akan dibagikan sego berkat. Jaman dulu tempatnya masih besek, lalu berganti menjadi baskom plastik kecil, makin kesini makin banyak ragam dan makin bervariasi model tempat nasi bancaan ini. Isi sego berkat biasanya nasi putih dan lauk pauknya,  ayam opor atau ayam bumbu rujak, mie goreng, sayur tempe pedas, sambal goreng kentang, tumis buncis, bali telur, sayur keluwih,  lengkaplah pokoknya. Kadang kadang ditambah dengan kue kue dan pisang.

Bagi keluarga yang tidak mengadakan bancaan, nasi berkat ini akan dikirim kirimkan ke tetangga. Dalam sehari kalau bersamaan bisa dapat kiriman dari 4 atau 5 tetangga. Saling mengirimkan makanan. Seringkali kita menyebutnya sego bingung atau nasi bingung … bingung dikirim kirim muter ke tetangga, bahkan kadang kadang bertemu ditengah jalan sedang saling mengirim nasi.

Jaman masih kecil dulu semua masakan dimasak sendiri, banyak saudara yang datang membantu masak, dan tugas anak anak untuk mengantar ke tetangga. Dulu paling seneng kalau dapat tugas ngantar sego ini, dibawa di tenong atau rantang besar bersusun, susun pertama tempat nasi, susun kedua lauk pauknya dan susun ketiga kue dan buah. Pernah waktu itu disuruh kirim ke tetangga A tapi salah ngasih ke tetangga B, tetangga pun bingung .. kok dapat 2 kali dari ibu, nah terpaksa balik lagi nanya itu kiriman buat bu siapa ? Pernah juga lupa naruh lauk .. tetangga hanya dapat nasi dan buah .. dan beliau mungkin sungkan tanya, baru ketahuan setelah selesai semua kok ada ketinggalan satu piring lauk, berarti ada yang gak dapat lauk, tapi sudah lupa tetangga yang mana yang gak dapat lauk .. hahaha nasib

Jaman sekarang orang memilih yang praktis, tidak masak sendiri. Pesan nasi kotak dan tinggal diantar ke tetangga. Tapi auranya sudah beda dibanding kalau masak sendiri. Sepi gak ada kesibukan di dapur, tahu tahu sudah ada siap nasi kotak, meskipun isi dan lauk pauknya tetap sama, tapi nuansanya berbeda.

Paling seneng kalau dapat berkat dari kampung, yang masih dibungkus pakai daun jati. Duuuh sedaaap banget, lauknya sederhana tapi bumbunya sedaap,  pedaas dan aroma daun jatinya bikin makin sedap.

Karena sehari bisa dapat 4 atau 5 sego berkat dari tetangga ini kadang kadang lauk yang sedikit sedikit itu jadi numpuk gak kemakan. Dan kalau sudah banyak lauk yang sama jadi bosan, pengennya makan yang lain. Akhirnya lauk lauk ini numpuk. Mau dibuang sayang. Akhirnya di daur ulang, dicampur jadi satu. Sambal goreng ati kentang, ayam bumbu rujak atau ayam kare, tempe santan, semua campur jadi satu, tambahkan santan dan dimasak. Kadang kadang bisa berhari hari gak habis habis juga, kalau sudah gini biasanya sama ibu dulu sayurnya dimasak sampai asat lalu ditambahkan cabe rawit dan di goreng. Sangat tidak sehat Karena sudah dimasak berkali kali namun nikmatnya luar biasa …

Jauh di perantauan gini seringkali merindukan sego berkat dan jangan oblok oblok atau blendrang ini.
Ya sudah, lauk yang tinggal sedikit sedikit tadi aku campur jadi satu, tambahkan santan dan dimasak lagi, for the sake of nostalgia dan biar tidak mubazir.
Jadi, malam ini kita buka puasa berlauk oblok oblok … 😊

Instafood

11 Feb 2018 


Jangan bosen yaa tak ceritani lagi ...

Sabtu kemarin pak suami ngajak makan keluar, berangkat setelah isya'. Tujuannya nasi goreng kambing di Pamulang.
Belum cek cek sih, masih ada gak nas gor kambing itu. Duluuuu banget warung tendanya di deretan sebelah superindo.
Yakin aja masih ada, and off we go ..
Keluar dari gang Pinang udah mulai macet, padat merayap secara malam minggu gitew ..
Dan pak suami mulai gerah .. kita cari deket deket sini aja yaa .. macet .. *halah .. kata mamak dalam hati 😉
Pelan pelan akhirnya sampailah kami di komplek Pamulang Permai itu. Lahan yang kalau siang tempat parkir, kalau malam sudah jadi deretan warung tenda dengan segala macam hidangan yang ditawarkan. Mulai dari ayam penyet, seafood, sup iga, soto betawi, aneka nasi goreng, dim sum, makanan jepang, hidangan jawa timur, mie aceh, sate padang .. dan lain lain dan lain lain .. banyak banget.
Tapiii ..
Nasi goreng kambing yang kita cari gak ketemu 😁
Muteeer sampai keujungpun gak ada.
Akhirnya pak suami ngajak nyobain restoran yang baru buka. Judul nya Instafood.
Restonya lumayan besar, tapi sepi .. cuma ada 2 meja yang terisi.
Tapiiii ... Itu waiter dan waitress nya buanyaaaak banget 😁
Begitu masuk sudah dilayani, kursi ditarikkan, setelah pesan makanan, piring mulai di tata, ada lengkap, piring besar, piring kecil, piring tempat sambal, kecap, sambal, bawang putih cincang dan acar. Penuh meja, ala ala restoran chinese gitu.
Lalu keluarlah pesanan kami..
Ikan saus padang, ikan steam tewchew, nasi goreng seafood dan hotplate tofu yang ditata bagus di piring besar, benar2 instafood .. instagramable food. Apik lengkap dengan garnish nya.
Secara rasa lumayan enak, ok lah ..
Tapiii ...
Karena yang makan disitu cuma kami, rasanya aneh banget di lihatin sama para waiter sebanyak itu .. minum kosong dikit langsung diisi, saat saya kebingungan naruh tas langsung mereka ambil kursi buat naruhnya.
Saya risih dilayani sedemikian rupa ..
Wong tadinya mau makan di tenda nasgor kambing hehehe.
Intinya nih .. di Pamulang, kalo malam2 pengen makan diluar, banyak banget pilihan. Dan saya lihat ada aja sih yang makan. Kayak di KL gitu.
Cumaa .. jarak yang hanya segitu jadi ditempuh agak lama gara gara macet, ini yang bikin hilang selera .. udah males duluan.
Juga, kalau makan di warung tenda harus siap sama pengamen yang datang berganti2, bikin makan jadi tidak nyaman.
*Fotonya beda jauh sama ceritanya hahaha lagi2 joko sembung 😁😁
Itu tumis pedas pindang cuek, salah satu makanan berbahaya, ngabisin nasi 😄

Pisang KPOP

11 Feb 2018

 Assalamu'alaikum ...

Tak ceritani yaa ..
Tinggal di Pamulang itu alhamdulillah enak, pagi pagi udara masih segar, banyak pepohonan sekitar rumah, burung burung juga ramai berkicau ..
Gak lama tukang roti lewat, roti .. roti .. roti .. roti ...
Lalu tukang bubur ayam, tukang lontong sayur .. ting ting ting ... Teng teng teng ....
Dilanjutkan tukang tahu .. tahu tahu .. tahu susu, tahu bandung .. tahu tahuuuu ...
Agak siangan mas Odi lewat, dia ini tukang kethoprak, enak ketopraknya ..
Terus tukang sayur .. sayur sayuuuuur ...
Tukang buah pun lewat .. pisang pisang .. rambutan .. bu hajiii pisang bu ..
Pisang raja pisang KPOP .. what ... ??? Pisang Kpop ? Pisang apaan bang ? Pisang kepok bu haji ... Hahahaa kok aku dengernya pisang KPOP ya .. 😋😝


😜